Jumat, 16 Desember 2011

Program Sosialisasi Jangka Pendek





Program Sosialisasi Jangka Pendek Bencana Banjir

Ø  Program
Penyebarluasan Informasi:
“Kebijakan penanggulangan dan mitigasi bencana alam dan pengungsi.”

Ø  Sasaran
·        Masyarakat
·        Tim Relawan
·        PMI
·        SAR
·        BMKG
·        Satkorlak
·        Polisi/TNI
·        LSM
·        Dll

Ø  Materi/Pesan
·        Informasi kebijakan
·        Sasaran
·        Mitigasi
·        Informasi tentang pencegahan bencana alam banjir.
·        Informasi tentang hal yang harus dilakukan ketika bencana alam banjir sedang terjadi.
·        Strategi penanggulangan / perbaikan setelah bencana alam banjir dan pengungsi

Ø Media
·        Elektronik, yaitu Internet dengan menggunakan fasilitas Blogspot.


Ø Tujuan
·        Untuk sosialisasi kebijakan.
·        Pengembangan  kebijakan.
·        Penyebaran informasi.
·        Memperkecil kemungkinan terjadinya bencana.
·        Memperkecil kerugian harta benda dan korban jiwa akibat bencana tersebut.

A. Informasi Kebijakan

B. Mitigasi
ü Pencegahan bencana alam banjir
®   Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
®   Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir.
®   Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.
®   Tidak membuang sampah ke dalam sungai dan membuang sampah pada tempatnya.
®   Mengadakan program kerja bakti membersihkan saluran air
®   Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
®   Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi aktivitas di bagian sungai rawan banjir.
®   Membuat sumur resapan air di sekitar rumah kita
®   Mendengrkan radio untuk mencari informasi tentang tips menghadapi bahaya banjir.
®   Penuhi tong, bak mandi, ember dan segala wadah air lainnya dengan air bersih. Karena saat banjir, air mungkin menjadi kotor dan sulit mendapatkan air bersih.

®    Dapatkan pengumuman resmi dari sumber yang dapat dipercaya tentang banjir di wilayah Anda.

®   Pastikan Anda memantau perkembangan banjir melalui radio FM/AM atau televisi Anda, juga via RT/RW lingkungan Anda.

®   Bersihkan dari segala penghalang dan pastikan saluran tertutup rapat supaya air banjir tidak melimpah masuk melalui lubang saluran air tersebut.

®   Sediakan Perlengkapan P3K dan alat-alat standard penyelamatan.

ü Perlengkapan Standard Penyelamatan Banjir
®   Radio kecil dg baterei – utk mendapatkan informasi ttg banjir
®   Handphone dg baterei full – utk berkomunikasi
®   Pelampung renang – utk anak-anak & mereka yg tdk bisa berenang
®   Senter – alat penerang, tanda bahaya, dan minta pertolongan
®   Peluit – tanda bahaya, dan minta pertolongan
®   Obat-obatan sederhana (diare, masuk angin, flu, demam)
®   P3K – Pertolongan Pertama jika terjadi Kecelakaan
®   Air bersih dalam wadah yg mudah dibawa (bisa dg gula utk menambah energi)
®   Tali – menghidari dari tarikan arus

ü Ketika bencana alam banjir sedang terjadi 
(Posisi di dalam rumah)

·        Terus pantau pengumuman dan berita dari radio.
·        Jangan Panik
·        Siap sedialah dengan semua peralatan darurat standard.
·        Jika diarahkan oleh POSKO dan/atau RT/RW untuk keluar dan mengungsi, segera lakukan.
·        Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana.
·        Segera mengamankan barang-barang berharga ketempat yang aman.
·        Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana terdekat seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat.
·        Siapkan radio, senter, baterai, lilin dan pemantik api yang tahan air. 
·        Bawalah masuk perabot atau perkakas di luar rumah.
·        Letakkan dokumen penting di tempat yang aman atau masukkan pada wadah yang kedap/tahan air, agar tidak rusak.
·        Tutuplah dengan aman stop kontak listrik, jika perlu padamkan listrik dan saluran gas rumah Anda.
·        Beritahu anggota keluarga Anda dan bersiaplah untuk mengungsi.
·        Siapkan bahan makanan yang tahan air (dalam kemasan plastik atau kaleng), sepatu karet dan sarung tangan.
·         Siapkan obet-obetan untuk pertolongan pertama. 
·        Tas anti air dan catatan penting berisi alamat untuk menghubungi otoritas yang berwenang (satkorlak). 

ü Saat Banjir Terjadi (Posisi Sedang Di Luar Rumah)
®   Pergilah ke tempat yang tinggi dan aman.
®   Hindari melalui kawasan banjir, arus yang deras dapat menghanyutkan Anda dan keluarga Anda.
®   Jangan berjalan-jalan/melihat-lihat/berenang-renang di kawasan banjir, baik dengan rakit maupun berjalan kaki, berbahaya!
®   Jangan sampai menyentuh kabel-kabel yang jatuh atau tiang listrik.
®   Awasi anak-anak, jangan biarkan mereka bermain-main di saluran air, sungai atau kawasan banjir dan arus deras lainnya.
®   Jangan minum dan memasak dengan air banjir.
®   Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir.
®   Kalau kita ada dijalan dan terhadang banjir, lebih baik tidak memaksakan diri untuk menerobos jika dirasakan berbahaya.

ü Saat Banjir Terjadi (Posisi Sedang Di Dalam Kendaraan)
®   Jangan terus mengarungi/melalui kawasan banjir, segeralah berbalik arah.
®   Jika kendaraan Anda terhenti (mogok atau terjebak dalam kemacetan), segera kunci kendaraan Anda dan tinggalkanlah.
®   Segeralah pergi ke tempat yang aman. Nyawa Anda jauh lebih berharga.
®   Segera pergi ke tempat yang diperkirakan ramai warga atau menanyakan letak POSKO.

ü Saat Banjir Terjadi (Saat Evakuasi)
®   Apabila menerima pengarahan untuk evakuasi/mengungsi, segeralah mengungsi.
®   Segeralah mengungsi lebih awal, jauh sebelum air banjir meningkat atau saat hari masih siang, karena lebih mudah dan aman bagi Anda dan keluarga Anda.
®   Ikuti pengarahan yang diberikan POSKO dan/atau RT/RW.

ü Setelah Banjir Reda
®   Dengar pengumuman radio atau tunggu pengarahan dari POSKO dan/atau RT/RW, jangan kembali ke rumah sebelum diperbolehkan atau sebelum keadaan benar-benar aman.
®   Beri bantuan kepada anggota keluarga Anda yang lemah (Orang tua, anak-anak, orang-orang sakit atau cacat).
®   Periksa rumah Anda, lihat jika ada tanda-tanda retakan di dinding atau kerusakan-kerusakan lainnya, mungkin berbahaya.
®   Jangan memasuki rumah yang masih dibanjiri air, berhati-hatilah dengan berbagai bahaya-bahaya yang tersembunyi.

ü Setelah Banjir Reda (Saat Memasuki Ruangan)
®   Pakai sepatu bot karet.
®   Periksa kerusakan dinding, lantai, pintu dan atap.
®   Periksa kemungkinan binatang atau serangga beracun dan berbahaya di dalam rumah (ular, kalajengking, kelabang dll).
®   Gunakan batang kayu (kering) untuk memindahkan berbagai kotoran/timbunan barang yang berserak dilantai rumah Anda, untuk menghindari segala resiko seperti tersengat listrik atau digigit binatang beracun.
®   Perhatian atap/enternit dan plaster dinding yang mungkin retak, rusak dan jatuh, agar tidak menimpa anggota keluarga.

ü Setelah Banjir Reda (Periksa Ancaman Biaya)
®   Periksa pipa saluran gas yang mungkin pecah atau bocor.
®   Periksa kabel-kabel listrik yang terendam dalam air.
®   Periksa peralatan listrik yang tenggelam/terendam air.
®   Periksa bahan-bahan yang mudah terbakar yang mungkin mengalir masuk saat banjir (Minyak tanah, bensin, solar dan sebagainya).
®   Buang bahan-bahan makanan yang terendam atau terkena air banjir, termasuk makanan dalam kaleng.
®   Periksa kerusakan tangki sepiteng/WC Anda, karena dapat mengakibatkan bahaya biologi/keracunan/diare.
®   Laporkan kerusakan-kerusakan pada POSKO dan/atau RT/RW terdekat.



ü Penanggulangan bencana alam banjir dan pengungsi secara umum.

1. Pastikan peralatan kebutuhan emergency tetap kering. Jangan makan dengan menggunakan peralatan yang terkontaminasi dengan air banjir. Sterilkan peralatan makanan dengan menggunakan air panas. 
2. Jangan menggunakan perlatan listrik yang terendam banjir. 
3. Hati-hati dengan ular, kalajengking atau binatang berbisa lainnya yang masuk ke dalam rumah. 
4.  Masuk ke dalam rumah dengan menggunakan sepatu karet/boot dan sarung tangan. 
5. Bersihkan sisa lumpur yang berada di lantai atau menempel di dinding sesegera mungkin. Sisa lumpur yang kering akan menimbulkan debu dan dapat mengganggu kesehatan (menggangu saluran pernapasan, iritasi mata dan gatal-gatal). 
6. Dengarkan radio untuk mendengarkan informasi tentang tips menghadapi bahaya banjir.





0 komentar:

Posting Komentar